Menanam odot di sela hutan jati dan sengon
Bibit rumput odot dapat di tanam di segala kontur tanah. Rumput odot memiliki tekstur
yang lembut sehingga lebih di sukai oleh hewan ternak. odot seringkali di temui
pada lahan-lahan kosong, di biarkan tumbuh secara liar. Namun seiring
melambungnya nama odot baru-baru ini, odot sudah mulai di budidayakan. Akan
tetapi kendala membudidayakan rumput odot adalah keterbatasan lahan.
Pemilik
lahan lebih tertarik mengolah lahan mereka untuk tanaman pangan, maupun untuk
investasi jangka panjang seperti menanam sengon ataupun jati. Sehingga
seakan-akan tidak ada ruang untuk budidaya rumput odot, padahal odot merupakan
rumput potensial untuk penggemukan ternak. Lantas perlu adanya solusi terbaik
yang di tawarkan, solusi yang menjawab kebutuhan pakan peternak yang tidak mempengaruhi
tanaman investasi jangka panjang seperti pohon sengon dan jati.
Odot Sebagai Tanaman Sela
Bibit odot dapat di tanam berdampingan dengan tanaman jati maupun sengon pada lahan
yang sama. Menanam nya dengan cara tumpang sari. Kombinasi bertanam jati atau
sengon dan odot memiliki keuntungan ganda yang dapat di petik dari keduanya.
Tumpang sari antara jati dan rumput odot menghasilkan dua keuntungan sekaligus.
Pertama ketersediaan hijauan yang kontinu sepanjang tahun karena odot merupakan
tanaman yang tidak kenal musim. Selain itu bertanam odot merupakan sumber gizi
pakan yang dibutuhkan ternak. odot secara umum adalah sumber protein yang baik/tinggi
dan sumber serat untuk terjaminnya proses pencernaan pada ternak ruminansia.
Odot sebagai Tumpang Sari
Sedangkan
keuntungan yang lain adalah tidak terganggunya pertumbuhan pohon jati maupun
sengon, tetap dapat di ambil hasil kayunya. Keuntungan ganda ini hanya dapat di
peroleh dari sistem tanam secara tumpang sari. Dengan kandungan gizi yang
mengagumkan dari rumput odot dapat di harapkan dapat memperoleh hasil ternak
yang memuaskan pula. Berikut adalah kandungan gizi yang terkandung dalam rumput
odot.
·
Kandungan lemak
kasar daun 2.72%
·
Kandungan lemak
kasar batang 0.91
·
Kadar Protein
kasar daun 14.35%
·
Kandungan
Protein kasar batang 8.1 %
·
Kecernaan/Digestibility
daun 72.68%
·
Kecernaan/Digestibility
batang 62.56%
·
Kandungan Total
Protein kasar 14 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar